Beginilah Keadaan Sampah Diluar Angkasa dari Tahun 1957 Sampai Sekarang

Beginilah Keadaan Sampah Diluar Angkasa dari Tahun 1957 Sampai Sekarang

Teknopoin.com - Seperti yang Kita ketahui, polusi atau pencemaran tidak hanya terjadi di gunung, laut, sungai atau didarat saja. melainkan terjadi sekarang ini pada luar angkasa. Nah timbul pertanyaan sekarang, seberapa parah sih polusi atau pencermaran yang terjadi diluar angkasa ?

Semenjak satelit pertama diluncurkan yang bernama Sputnik, yang diluncurkan oleh negara Rusia pada tahun 1957 lalu, ruang lingkup diluar angkas semenjak itu masih dalam keadaan bersih-bersih saja. Namun ketika saat itu Sputnik memperoleh kesuksesan, maka dari situlah semua umat manusia berlomba-lomba untuk meluncurkan roket dan objek sekalipun ke orbit Bumi.

Advertisement
Sehingga dampak buruk yang terjadi diluar angkasa tidak bisa kita pungkiri lagi, sampah yang sudah bertebaran hasil dari pada roket dan juga satelit yang sudah tua berada disana kini sudah menutupi atmosfer atas Bumi. NASA sendiri menyatakan bahwa ada 20.000 sisa sampah roket besar yang mengelilingi Bumi dengan kecepatan 27 KM per jamnya.

Disamping itu lebih parahnya lagi, sampah dengan ukuran yang lebih kecil dari pada bola kasti, menurut prediksi sudah mencapai lebih dari 500.000 sampah yang sudah tidak bisa kita elak lagi. Mendengar berita tersebut, seorang ilmuwan berasal dari Royal Institution of Great Britain, Stuart Grey sempat menggambarkan bagaimana keadaan diluar Bumi yang sudah dikelilingi oleh sampah-sampah. Ia sempat mengunggah video tersebut ke Youtube.

Video yang diunggah tersebut memilki durasi sekitar 1 menit, menceritakan pertumbuhan sampah dari tahun 1957 sampai tahun 2915. Dampak serius juga yang dialami untuk masa yang akan datang adalah besar kemungkinan kedepan akan menggagalkan misi luar angkasa untuk masa depan. Bahkan sampah-sampah tersebut sempat jatuh sedikit demi sedikti ke Bumi.

Komentar